Sumber Sumatera Ekspres. Jumat, 28 Juli 2006
SAPTA MARGA – Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri yang beralamat di Jl Sapta Marga, Bukit Sangkal, akan menyelenggarakan pelatihan bagi pemuda peduli keamanan dan ketertiban. Acara ini direncakanan dihelat di Asrama Haji, Km 10 selama dua hari, mulai Sabtu (29/7).
Pelatihan ini, menurut Dewan Pembina Senkom Mitra Polri Daerah Sumsel Drs H Trisno Suroyo, bertujuan sebagai partisipasi pemberdayaan pemuda generasi penerus bangsa yang peduli kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). “Ini bisa dikatakan sebagai sarana atau wadah antisipasi kerusuhan, bentrok, penyelundupan orang-orang tak dikenal dan gejala-gejala negatif di masyarakat lainnya,” katanya.
Senkom Mitra Polri, katanya, memiliki fasilitas alat bantu radio komunikasi. “Dengan radio komunikasi kita bisa memberikan informasi-informasi apabila ada gejala negatif di suatu lingkungan,” ujarnya. Pelatihan ini pertama kali digelar di Sumatera Selatan. Materinya 80% akan disampaikan pihak Polri (Polda Sumsel) berisi pembinaan masyarakat, masalah telematika, masalah gejala lingkungan, dan lain-lain. Adapun yang akan membuka acara ini direncanakan oleh Kapolda Sumsel dan penutupannya, Minggu (30/7), oleh Gubernur Sumsel.
Peserta yang akan terlibat dalam pelatihan itu, menurut Trisno, termonitor sampai sore kemarin (27/7) sebanyak 270 orang. Jumlah peserta kemungkinan akan terus bertambah sampai hari pelaksanaan. Dia juga menyebutkan acara pembukaan akan dihadiri langsung pengurus Senkom Mitra Polri Pusat. (29)
Pelatihan ini, menurut Dewan Pembina Senkom Mitra Polri Daerah Sumsel Drs H Trisno Suroyo, bertujuan sebagai partisipasi pemberdayaan pemuda generasi penerus bangsa yang peduli kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). “Ini bisa dikatakan sebagai sarana atau wadah antisipasi kerusuhan, bentrok, penyelundupan orang-orang tak dikenal dan gejala-gejala negatif di masyarakat lainnya,” katanya.
Senkom Mitra Polri, katanya, memiliki fasilitas alat bantu radio komunikasi. “Dengan radio komunikasi kita bisa memberikan informasi-informasi apabila ada gejala negatif di suatu lingkungan,” ujarnya. Pelatihan ini pertama kali digelar di Sumatera Selatan. Materinya 80% akan disampaikan pihak Polri (Polda Sumsel) berisi pembinaan masyarakat, masalah telematika, masalah gejala lingkungan, dan lain-lain. Adapun yang akan membuka acara ini direncanakan oleh Kapolda Sumsel dan penutupannya, Minggu (30/7), oleh Gubernur Sumsel.
Peserta yang akan terlibat dalam pelatihan itu, menurut Trisno, termonitor sampai sore kemarin (27/7) sebanyak 270 orang. Jumlah peserta kemungkinan akan terus bertambah sampai hari pelaksanaan. Dia juga menyebutkan acara pembukaan akan dihadiri langsung pengurus Senkom Mitra Polri Pusat. (29)
